struktur tim digital marketing

Struktur Tim Digital Marketing Paling Ideal

Struktur Tim Digital Marketing Paling Ideal – Tim digital marketing sangat penting untuk mewujudkan tujuan marketing digital perusahaan. Komposisi dan struktur tim digital marketing yang tepat dapat membantu pebisnis dalam menangani masalah penjualan produk melalui media digital dan internet. Hal ini menjadi peluang yang tidak bisa dianggap remeh mengingat masyarakat cenderung menggunakan internet di kehidupan sehari-harinya. Dikutip dari CNN, pada bulan Januari tahun lalu saja (2021), total pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 202,35 juta user atau sebanyak 76,8%. Tentu bagi brand dan perusahaan, hal ini merupakan peluang yang sangat besar. Apalagi dengan perkembangan teknologi sekarang ini, setiap kegiatan digital marketing bisa diukur dengan tepat.

Berbagai peluang tersebut tentu harus bisa disambut oleh para brand owner dan perusahaan. Salah satunya adalah dengan mulai aware dengan digital marketing. Untuk mewujudkan hal tersebut, penting sekali untuk membentuk sebuah struktur tim digital marketing yang paling ideal. Hal ini penting, terutama untuk mweujudkan proses digital marketing menjadi lebih optimal.

Struktur Tim Digital Marketing yang Paling Ideal

Untuk mewujudkan struktur tim digital marketing yang paling ideal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting. Penting sekali untuk memperhatikan tentang prinsip manajemen SDM yang optimal. Brand owner harus memberikan perhatian lebih pada orang (person) dan pembagian tugasnya. Direkomendasikan untuk selalu menerapkan prinsip “the right man on the right place” dalam membentuk tim yang ideal. Selain itu bila manajemen menghendaki efisiensi SDM, mungkin karena keterbatasan alokasi anggaran dan sebagainya, maka penting untuk mewujudkan tim dengan prinsip “miskin struktur kaya fungsi”.

Kali ini kita akan membahas tentang struktur tim digital marketing yang paling ideal untuk tim digital marketing perusahaan yang sangat lengkap (update Februari 2022). Pastikan untuk selalu menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Perhatikan karakter orang yang mengisi posisi jabatan terkait dan juga termasuk pembagian tugasnya. Selalu kontrol jangan sampai ada personel yang terlalu overload maupun yang terlalu santai.

Berikut ini beberapa posisi yang perlu dipertimbangkan dalam membentuk struktur tim digital marketing yang paling ideal.

Digital Marketing Strategist

Seorang digital marketing strategist berperan dalam mengatur strategi pemasaran digital. Dia adalah orang yang kreatif dan memahami banyak proses digital marketing. Lebih baik untuk merekrut orang yang menempati posisi ini dengan kualifikasi minimal sudah berpengalaman minimal dua tahun. Atau paling tidak, sudah pernah melakukan tiga campaign digital marketing. 

Posisi ini menuntut pemikiran strategis, taktis, dan kreatif dalam mencapai tujuan perusahaan. Orang dengan spesifikasi ini biasanya akan lebih baik bila merangkap sebagai kepala divisi atau digital marketing lead, atau digital marketing manager. Pada beberapa perusahaan, kita mungkin akan menemukan posisi yang hampir mirip dengan jabatan ini sebagai performance marketer. Jabatan ini sama-sama berwenang dalam menentukan alokasi budget dan evaluasi kinerja tim.

Digital Marketing Analyst

Posisi digital marketing analyst akan banyak menangani tentang analisa data digital marketing. Mereka akan lebih banyak berkutat pada angka dan KPI (Key Performance Indicator). Disarankan untuk merekrut orang pada posisi ini dengan tingkat analisa yang tinggi. 

Mayoritas pekerjaan pada posisi ini lebih banyak pada analisa dan pengelolaan data (berupa angka dan insight lainnya). Contohnya adalah evaluasi KPI, analisa trafik website, mengukur konversi dan pelacakan, serta memberikan saran optimasi campaign.

Content Strategist

Jabatan ini bertanggung jawab dalam menentukan kebutuhan akan konten. Tidak jarang dia juga akan menangani konten dari planing sampai eksekusi copywriting. Konten menjadi hal yang sangat krusial karena banyak konversi dalam digital marketing akan ditentukan konten dan bagaimana cara penyampaiannya. Untuk itu, seorang content strategist juga harus bisa memilih platform distribusi konten yang paling tepat. Hal ini tentu demi terhubung dengan target market yang tepat. Content strategist biasanya akan membutuhkan bantuan dari content writer dan copywriter. 

Namun, kenyataan dilapangan, dengan load pekerjaan yang tidak terlalu banyak, biasanya seorang content strategist bisa menangani tugas-tugas dari content writer dan copywriter specialist. Untuk perusahaan dengan skala agency dimana kerjaan produksi konten sangat tinggi, biasanya membutuhkan content writer dan copywriter specialist secara terpisah.

Customer Relation Officer

Customer relation officer melakukan tugas-tugas yang berhubungan untuk membangun kepercayaan customer. Jabatan pada posisi ini juga bertugas untuk mengelola interaksi dengan audiens disemua platform digital marketing. 

Pada beberapa perusahaan, posisi ini biasanya erat dengan account executive, email marketer, CRM staff, dan customer service. Posisi tersebut berorientasi pada pelayanan, dimana perusahaan berusaha meningkatkan prospek penjualan dan mendapatkan informasi tentang perilaku pelanggan mereka. Mereka berhubungan dengan customer dan menjamin setiap kebutuhan mereka bisa terpenuhi dengan baik.

Digital Marketing Spesialist

Posisi digital marketing spesialist menangani tugas-tugas khusus yang terspesialisasi. Dalam hal ini untuk digital marketing spesialist menangani pekerjaan-pekerjaan khusus digital marketing. Kalau digital marketing strategist merencanakan strategi, jabatan ini lebih pada melakukan eksekusi, monitoring, dan optimasi. 

Pada perusahaan besar, digital marketing spesialist akan dibagi lagi menurut spesialisasi pada keahlian digital marketing tertentu. Namun perkembangan sekarang ini, tidak jarang pula yang melakukan rekrutmen untuk posisi full-stack digital marketer. Kita menyebutnya full-stack karena mereka menangani hampir semua platform digital marketing. Idealnya posisi ini akan terdiri dari sosial media specialist, SEO specialist, SEM specialist, maupun email marketing specialist seperti yang sudah kita singgung sebelumnya.

Social Media Specialist

Sosmed Specialist melakukan interaksi langsung dengan target market. Mereka bertanggung jawab untuk menyusun untuk mengelola seluruh sosial media perusahaan untuk meningkatkan prospek penjualan. Selain itu, mereka juga melakukan distribusi konten untuk tujuan pemasaran.

Beberapa sosial media yang biasanya dikelola meliputi instagram, facebook, twitter, linkedin, tiktok, maupun youtube. Posisi ini biasanya juga memiliki beberapa turunan jabatan seperti Social Media Strategist, Social Media Admin, Social Media Planner, dan Social Media Analyst.

SEO/SEM Specialist

Jabatan ini biasanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan ranking di mesin pencari. Hal ini bukan saja untuk meningkatkan reputasi perusahaan, namun juga sangat baik untuk meningkatkan konversi. Hal ini penting karena data di mesin pencari contoh saja seperti Google merupakan “warm leads”. 

Kenapa “warm leads”? Ya, karena setiap customer yang menemukan website kita, mereka sudah memiliki interest yang cukup tinggi untuk membeli produk atau menggunakan jasa kita. Itulah kenapa strategi digital marketing di mesin pencari menjadi hal yang perlu dioptimasi karena tingkat konversinya yang tinggi. Dalam bahasa sederhananya, layanan tidak akan tampil di mesin pencari jika tidak ada orang yang melakukan pencarian. Juga, setiap pencari adalah mereka yang memiliki kebutuhan. Makanya sesuai prinsip ekonomi, pada mesin pencari mempertemukan antara permintaan dengan kebutuhan.

SEO dan SEM specialist adalah dua hal yang berbeda. SEO lebih banyak menangani treatment peningkatan ranking di mesin pencari dengan cara-cara organik. Sedangkan SEM lebih banyak menampilkan website kita di mesin pencari dengan cara-cara berbayar. Namun, realitanya seorang SEO specialist biasanya dituntut juga untuk bisa menguasai SEM. Tren kebutuhan posisi ini juga seperti itu. Kecuali untuk beberapa perusahaan tertentu yang menuntut spesialisasi, mereka biasanya membutuhkan posisi SEO specialist dan SEM specialist tersendiri (PPC specialist).

Full-stack Web Developer

Posisi full-stack web developer bertanggung jawab dalam developing dan managing website. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pembuatan website maupun landingpage biasanya akan kita serahkan kepada tim ini. Full-stack web developer merupakan gabungan dari beberapa spesialisasi pekerjaan lainnya. Biasanya mereka menguasai hal-hal yang berkaitan dengan front-end dan back-end website developer. 

Seorang full-stack web developer akan berhubungan banyak dengan tim digital marketing berkaitan dengan campaign yang akan dijalankan. Lalu mereka juga berhubungan dengan tim designer untuk menentukan layout web. Kemudian, mereka juga akan berhubungan dengan tim content untuk menentukan copywriting website. Selain itu, tim analytics juga memiliki kontribusi untuk analisa pengunjung website. Hal ini penting untuk menciptakan “high-converting landing page”.

Graphic Designer

Posisi desainer juga sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan desain untuk jabatan-jabatan lainnya. Semua hal yang berkaitan dengan visualisasi tujuan digital marketing akan diterjemahkan oleh tim desainer. Mereka juga seringkali menjadi eksekutor untuk produksi konten. 

Posisi terkait dengan graphic designer adalah UI/UX Designer. UI/UX designer merupakan salah satu spesialisasi desainer yang biasanya lebih fokus ke developing app dan website. Tugas mereka adalah untuk membuat user lebih nyaman dalam menggunakan app maupun web.

Project Manager

Project manager bertanggung jawab dalam penanganan setiap project. Dia akan lebih fokus dalam mengelola tim yang sedang bekerja, pengelolaan SDM (tim), dan memastikan semua tugas terselesaikan dengan baik. 

Struktur Tim Digital Marketing yang Tepat 

struktur tim digital marketing
Contoh Struktur Tim Digital Marketing

Setiap perusahaan pasti akan memerlukan komposisi tim digital marketing yang berbeda. Hal ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan mayoritas yang sering dihadapi. Begitu pula dengan nama jabatan, banyak perusahaan yang melakukan improvisasi. Seringkali ada dua jabatan yang namanya berbeda namun secara umum tugasnya sama saja. Juga dengan jobdesk-nya, kita bisa menggabungkan maupun memisahkan setiap jabatan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Setiap brand owner harus senantiasa berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kita seringkali akan menggunakan cara-cara tertentu untuk mewujudkan efisiensi. Catatannya adalah, bahwa setiap kebutuhan tim digital marketing tidak harus dipenuhi dengan rekrutmen pegawai tetap. Banyak perusahaan yang semakin kesini menggunakan freelance maupun agency untuk memenuhi kebutuhan digital marketingnya.

Hal ini tentu akan meringankan beban anggaran SDM. Perusahaan biasanya memenuhi beberapa kebutuhan jasa berikut dengan freelance atau vendor. Diantaranya graphic designer dan web developer. Untuk kebutuhan lainnya, biasanya perusahaan akan cukup dengan merekrut orang-orang dengan kemampuan full-stack digital marketing. Namun ini hanyalah versi efisiensi saja, untuk idealnya tetap seperti yang sudah kita bahas bersama diatas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top